Senin, 31 Oktober 2011

Maen #sawityowit @twitter

Asiknya maen sawityowit pas ramadhan kemaren.. malem2 mikirin plesetan yang udah ditentuin ama desta80s n dagienks buat ntar dilempar pas sahur..hey saya memang tidak pandai maen plesetan, harus dipikir dulu sejak malem tidak bisa spontan, mungkin ini akibat karena saya tidak mengkonsumsi cukup vitamin.. Sudahlah, dan inilah karya sawityowit saya untuk bangsa..


*Tema:artis

#sawityowit Artis, bapak2 yang tidak suka damai. Daddy miss war.

Artis yg bingung mau duduk ato nggantung choky sit o(r) hang? #sawityowit

Motivator yg namanya sesuai dgn pekerjaanya.. Mari yok teguh! #sawityowit

Artis yg keluaran edisinya sudah mencapai 15. Part-0. Dari mulai part-a,b,c sampai o. #sawityowit


*Tema:hewan

Striker manc utd yg haram.. Dimitar BABItov #sawityowit

Striker manc utd yg haram (lagi) SWINE rooney ;p #sawityowit

Hewan bkin dongkol. lu mba lu mba | gue cowok mas! | lu mba lu mba | mas.. | lu mba.. |*jotoss!! #sawityowit

Binatang yg tidak berbahaya karena tidak dapat bergerak.. PAUS #sawityowit

Dijamin nggak repost, minta cendol, jangan dibata. Ane anak KUSKUS gan! #sawityowit

Request slank GURITA MALAM | ga ada | yang ada apa? | ebiet g ade GURITA KEPADA KAWAN! #sawityowit

Burungnya para pak polisi. KU TILANG #sawityowit

Burungnya sopir truk dan angkutan umum yang cadel. jaga JALAK! #sawityowit


*Tema:Tanaman

Bunga yg slalu perhatian MEL ATI.. Ati2 mel ati.. Cepat pulang cepat kembali jgn pergi lagi.. #marcelgalau #sawityowit

Pohon yg ngajar matematik PA KIS huahua.. #gurukudhewe #sawityowit

Tanaman mas @bepe20 yg keren n sulit didapet ketika JEMANIKU menari. He2 #sawityowit

Bunga idaman wanita di pilem seri jackass JOHNY BOUGENVILE #sawityowit


*Tema:Negara

Gila tu pemain barca keren.. Namenye sape tu | oh.. Ntu mah paporit aye bang si lionel MESIR #sawityowit

Dari stasiun togo lewatin togo pancoran sampailah kau di togo monas #sawityowit

URU... GUAY.... END!!!! #sawityowit


*Tema:kota indonesia

Kota yg jago nyanyi keroncong mbak KENDARI soekotjco #sawityowit

Kota yg sering dinyanyiin frank sinatra.. Lirik "and more, much more than this.. I LOK SEU MA.. WE...." #sawityowit

Jk kubuka mata ini kuingin slalu ada dilimu dlm kelemahan hati ini belsamamu..aku TEGAAALLLL #sawityowit


*Tema:kota dunia

Kota yang  jago kungfu. BRUSELee. #sawityowit

Kota yang suka ngutang. LIS BON | Si elis mah bon mulu, kpn bayar atuh elis | lagi bokek bu, ntar aja yah.. #sawityowit

kota2 ausie yg ngartis. SYDNEY spears, ozy MELBOURNE, ama the CrANBERRA #sawityowit

Kota yg girang bgt nemu jeroan, woey gua nemu BRA SI LIA ne.. | lia:anj*ng sini balikin! #sawityowit



Begitulah... akhir kata.....
jangan pernah liat twitter saya @DerRoteSturm apalagi berniat follow, awas ya....... tweetan saya jelek, malu saya...

Minggu, 30 Oktober 2011

Brego Kena Santet

Motor kesayangan saya yang telah setia tubuhnya saya enjot-enjot selama kurang lebih 7 tahun bernama Brego, kemaren akhirnya saya bawa ke dukun eh tukang tambal ban karena kena santet. Iya jadi hampir selama semingguan ini saya bingung bukan kepalang lantaran ban belakang si Brego selalu kempes, setiap pagi kalau mau ditunggangi harus dipompa dulu, aneh memang, bukankah dimana-mana yang begituan itu cara mainnya ditunggangi dulu baru dipompa..?? halah apasih.. Jadi kemaren itu selama sekitar setengah jam-an saya nungguin Brego selesai dioperasi.

Nah saat saya sedang santai menunggu di bawah puun talok (ini bahasa indonesia-nya apa yah) dan sesekali mencuri pandangan mesra pada buahnya yang imut bergelantungan tiba-tiba si bapak tukang tambal ban yang enggan disebutkan profesinya mendiagnosa bahwa Brego telah terkena santet stadium empat, saya awalnya tidak percaya "halah hoax ni.." kata saya, tapi kemudian saya dibuat terhenyak tatkala pak tebe (tambal ban) mempaparkan bukti-bukti otentik berupa dua buah benda runcing kecil-kecil yang membuat ban si Brego kempes, kasian sekali si Brego tubuhnya harus tertusuk benda hina itu, lebih kasihan lagi kemudian melihat bagian tubuhnya harus direndam air, ditempelin ban kecil trus dibakar. Tapi tak apa, itu semua demi kebaikan dan kesembuhan dia.

Sekitar setengah jam kemudian operasi selesai, Brego-pun dinyatakan sembuh dengan banderol lima rebu rupiah. "Brego ingat ini utang ya, kau harus bayar ke saya lain waktu" Brego mengangguk, habis itu kami pulang ke rumah bersama-sama bagaikan dua sahabat yang sangat setia dan tidak itung-itungan. Sekian.



                                                                    Brego dan Pak Tebe



      benda hina pra di-zoom
                                                          benda hina pasca di-zoom


                            Ada bule euy...!!!



         Brego menahan panas!

Jumat, 28 Oktober 2011

Tentang Makhluk Peliharaan


             Ayah saya suka sekali memelihara makhluk hidup, entah itu hewan atau tumbuhan, tercatat ikan dan burung telah sejak lama menghuni rumah kami, pun bermacam jenis tumbuhan nampak tumbuh segar menghiasi setiap sudut rumah kami yang sebenarnya kini sudah tidak mempunyai halaman yang berjengkal tanah. Dahulu sewaktu saya masih kanak-kanak, kami memiliki pekarangan mungil nan indah di sudut rumah,  di taman tersebut tumbuh rumput segar dibentuk seperti bukit-bukit kecil dikelilingi pepohonan cemara kecil dan ditumbuhi bunga-bunga warna-warni, lucu sekali, disampingnya terdapat kandang cukup besar sebagai rumah tinggal puluhan burung perkutut yang tiap pagi berbunyi dengan kicauannya yang khas. Dulu juga saat saya masih kecil saya gemar memelihara makhluk hidup. Untuk hewan saya pernah memelihara ikan, bebek kecil, burung dara, keong dll, untuk tanaman saya pernah sukses menanam pepaya, dari kecil hingga tumbuh menjulang tinggi, dibawahnya dikasih tempat duduk dari bambu untuk santai, dan ketika si pepaya sudah menua dan mau ditebang, ibu saya lebih dulu bertanya pada saya dan saya iyakan dengan sedih yang mendalam.. lucu sekali.
                Saat saya menginjak SMP hingga beranjak dewasa ini, saya tidak lagi berminat mengurusi makhluk hidup. Beberapa bulan lalu, ayah saya meminta saya menjaga burung peliharaan ketika beliau harus bekerja ke luar kota, beliau berpesan untuk selalu memberi minum dan makan tiap hari sekali tiap pagi, pesan yang saya iyakan dan menganggap hal itu adalah pekerjaan enteng. Namun karena memang waktu itu saya tidak tertarik akan hal-hal berbau peliharaan, maka hal menggenaskan pun terjadi. Hari itu saya begitu asik nonton bola di luar kota seharian, saya lupa memberi minum si burung, hasilnya ketika malam saya pulang, kabar duka langsung menyambut kedatangan saya, si burung sukses menghembuskan nafas terakhir, tetangga saya yang ahli masalah perburungan menduga si burung tewas karena dehidrasi di tengah siang bolong. Hari itu saya begitu terpukul, betapa saya sangat menyesal kelupaan hal kecil menaruh segelas air hingga mengakibatkan satu nyawa melayang, akibatnya dua ekor burung lainnya yang syukur masih bisa tertolong, oleh ayah saya kemudian dioper ke tetangga saya tadi untuk dipelihara. Ayah saya sendiri tidak marah mengenai hal itu, untungnya setelah kejadian tersebut kini rumah kami jadi bebas dari kicauan "fals" burung-burung peliharaan ayah saya, memang benar bahwa dibalik musibah selalu saja ada hal yang indah.
                Ada lagi cerita tentang ikan peliharaan keluarga kami, dahulu kami punya ikan arwana besar yang berada di ruang tamu, cukup lama ikan tersebut melewati tahun demi tahun dengan keluarga kami, perawatannyapun cukup rumit menyangkut makanan dan air, hingga akhirnya iapun dinyatakan meninggal dengan dugaan kepanasan, memang ketika jasadnya diangkat dari aquarium, salah satu seorang saksi yaitu ibu saya mengatakan bahwa air di dalam aquarium berubah menjadi agak panas, ini mungkin saja hasil santet seseikan milik tetangga yang iri dengan ikan saya, atau semacam pembunuhan berkonspirasi, namun diduga kuat ini merupakan efek global warming, entahlah. Begitulah semenjak berpulangnya si ikan arwana, kini aquarium yang lumayan besar dan mewah itu dihibahkan kepada dua ikan yang murah meriah, lumayan buat hiasan ruang tamu, dengan biaya perawatan yang simpel.
                Akhir-akhir ini ayah saya sering pergi kerja ke luar kota, berhari-hari bahkan seminggu, dan hasilnya mandat kapten flora istilah kerennya atau pakbon (tukang kebun) istilah merakyatnya berhasil saya jabat tanpa harus melalui pemilu. Tanaman di rumah kami lumayan banyak, namun saya hanya diberi pesan simpel, menyirami tanaman sehari sekali tiap sore atau pagi hari. Awal-awal masa kerja saya memang agak menjemukan, pekerjaan ini tak ubahnya membuat usia saya langsung bertambah 20 tahun menjadi 42 tahun, bisa dibayangkan betapa tuanya saya ketika menjalani pekerjaan ini, siram menyiram berhasil saya selesaikan dengan baik namun tanpa antusiasme dan gairah, tatapan nanar saya terhadap satu tanaman ke tanaman lain membuat sang tanaman takut setengah mati ketika saya datang, padahal saya bukan mau menyakiti mereka. Minggu berganti minggu hingga gairah itu perlahan mulai muncul ke permukaan, dan membuncah tatkala secara sadar saya melihat tanaman yang saya sirami dari hari ke hari mengalami pertumbuhan, tanaman yang saya duga adalah lombok tersebut, saat pertama kali bertemu mereka masih kecil, imut, namun hari-hari ini mereka mulai beranjak remaja, betapa bahagianya saya melihat hal tersebut, rasanya tak sia-sia saya menghabisakan waktu saya sekitar setengah jam-an tiap sore guna mengairi mereka, kini saya benar-benar antusias menyirami mereka, saya akan berusaha bekerja membanting tulang guna membesarkan mereka dengan benar, sehingga kelak mereka akan menjadi tanaman yang berguna bagi saya, keluarga dan masyarakat.. hehe..

Kamis, 27 Oktober 2011

Solo Car Free Day - Olahraga, Cuci Mata, Wanita

Dasar cupu, dasar kuper, manusia goa...... Mungkin itulah kata-kata makian yang pantas disematkan pada diri saya, bagaimana tidak, kegiatan yang sudah dimulai dari entah jaman kapan itu, saya tercatat baru mulai (ikut) car free day (CFD) 3 minggu lalu. Bukankah itu sebuah aib yang besar saudara-saudara? Saya ini memang manusia yang selalu super terlambat dalam mencerna tingkah laku dan fenomena sosial, jangankan berita dalam kota, kabar tingkat RT seperti ada tetangga yang meninggal & melahirkan saja saya masih sering ketinggalan.

Oke kembali ke CFD, dari 3 kali mengikuti gelaran ini, ada pula 3 hal besar yang menjadi motivasi saya untuk selalu mengikutinya, berikut 3 hal tersebut, bersiaplah karena ini akan panjang... siapkan mental dan fisik, bekal jangan lupa, oke ready, set, go.. teot..teot...

*Olahraga
Alasan terkuat bagi kebanyakan orang termasuk saya mengikuti CFD pastinya adalah olahraga, entah itu joging, jalan, sepedaan, skateboard, becak, tenis meja, voli, bola, senam dan kawan-kawannya yang penting tidak pakai mesin.. dilarang pake mesin saudara-saudara.


Robocop, Optimus Prime, Bumblebee dan sohibnya ga boleh masup..
Bumbleblee: :(      Optimus prime: :'(          Robocop:"apa yang kalian lihat..bubar..bubar!!!"

cat woman, spiderman dan paris hilton silahkan ikut, kalau mau sih...
Spiderman:"Ok..thanks"      Cat Woman:"matur sembah nuwun mas.."     Paris Hilton:"ih..males, ga lepel.."

Nah kalau saya sendiri jujur selalu memilih yang jalan. Olahraga jalan ini saya pilih dengan berbagai alasan. Pertamax ringan (tidak terlalu melelahkan-nggak usah cape2 beli minum), kedua murah meriah (nggak perlu alat bantu-nggak usah cape2 cari pinjeman), dan yang terakhir tapi bukan paling akhir tentu saja fleksibel (mau di tengah jalan, di kerumunan, di trotoar, sampe naik jembatan pun semua bisa dilakukan).

*Cuci mata
Sebelum berangkat CFD saya selalu cuci mata. Namun yang pasti sih cuci pergelangan tangan, cuci mulut, cuci hidung, cuci muka, cuci tangan, cuci kuping, cuci rambut, dan terakhir cuci kaki, abis itu sholat subuh.. setelah itu baru mandi dan berangkat CFD.. Serius cuci bata eh mata disini adalah semua hal unik dan berbeda-beda tiap minggunya yang bisa saya nikmati di CFD. Yang pertama pastilah acaranya Pak Mayor Haristanto dengan republik aeng-aeng-nya yang rutin menggelar berbagai aksi teatrikal di bawah jembatan penyebrangan, trus ada juga atraksi sirkus kecil-kecilan seperti jempalitan sepeda, foto narsis dengan binatang dll, dan juga berbagai karnaval dadakan, maksut saya rombongan karnaval mini dari suatu kelompok tertentu yang ingin menyampaikan sesuatu-alhamdulilllah yah pesan tertentu.

*Orang tua
Oke ini yang terakhir.. tabahkan hatimu saudara-saudara.. kita akan segera memasuki garis finish.. dan alasan yang ketiga adalah orang t.... bentar-bentar, iya ada apa.. sepertinya ada yang salah deh, tadi alasan yang pertama olahraga-bener, kedua cuci mata-bener juga, lah ini yang ketiga kok jadi orang tua?? wanita kale..

yah itulah sebenernya inti tulisan ini dibuat, entah kenapa yak dari 3 gelaran CFD yang sudah saya ikuti, saya minim sekali menemukan cewek-cewek rupawan nan eksotis setipe parah kuin dengan balutan gaya sporti gitu.. di CFD ini yang ada malah banyakan para orang tua.. Yang merasa udah tua langsung tersinggung "aku bunuh diri ajah.. ga boleh ikut CFD.. tali mana tali.."

pada kemana seh cewek-cewek ne.. hadeh pusing-pusing.. Yak maka dari itu euy melalui tulisan ini, saya dan segenap pria hidung belang lainnya sangat mengharap buat para gadis disana yang kebetulan membaca yak.. mari atuh.. turun ke jalan setiap minggu sama akang dan jutaan pemirsa lainnya di acara CFD.. pasti CFD-na bakal lebih meriah euy!!! sekian Car free day. Terimakasih.




                       


 




Rabu, 26 Oktober 2011

At the Bookstore

Orang dimana-mana kalau selalu bawa buku pasti bakal terlihat intelek, terpelajar, pintar, tidak suka judi, miras apalagi selingkuh. Begitupun juga dengan tempat yang dituju, misal ada seorang pemuda memasuki sebuah Mal, pasti dikira macam-macam, hedonislah, penghambur uanglah, emak-emak oriented dan lain-lain. Beda halnya ketika seorang pemuda memasuki toko buku pasti sosok pemikir, berjiwa ilmuwan dan jenius langsung disematkan padanya. Tapi percayalah apa yang saya uraikan diatas itu semua salah kaprah, iya itu semua bohong karena dimana-mana mah semuanya divonis berdasar tampang dan penampilan. Kalau penampilan oke, tampang mentereng sudah pasti dimanapun terlihat cocok saja, sebaliknya bila tampang ngepas, penampilanpun kusut lantai parkirpun seolah ogah menerima kedatangan orang tersebut, ckckck.. hina sekali, kasihan..kasihan... tidak, kali ini saya bukan sedang curhat tentang diri saya, apa? anda tidak percaya? Ya Tuhan.. baiklah sssttt... saya akan mengkonfirmasi hal ini dengan suara pelan.. ya.. ehm...  itu saya. Bukan salah saya mempunyai tampang dan penampilan amburadul saat memasuki toko buku, ah biasanya saya sedikit agak tampan, tapi kenapa hari ini saya terlihat berantakan, huh efek global warming memang selalu menjengkelkan.

Terserah orang-orang dengan tatapannya saya ingin segera memasuki toko buku. Anda pasti menduga saya tidak membawa uang banyak? Iya itu benar, saya ke toko buku memang biasanya bukan berniat untuk membeli, entahlah, dari luar toko ini terlihat menarik sekali, dan didalam sini ac-nya pas sekali untuk menyejukkan diri saya yang selama ini hanya bisa mereguk panasnya mentari di luar sana. Saya betah sekali disini, saya berkeliling dari jenis buku ke jenis buku yang lain, membaca satu buku dan lainnya, baiklah saya tidak benar-benar membaca, hanya melihat halaman-halaman saja. Tapi itu semua membuat saya merasa lebih pintar dari sebelumnya, berwawasan lebih luas. Ada satu buku yang membuat saya asik sekali, buku kartun, saya simak halaman per halaman dengan dalam, saya tersenyum, tertawa, ingus saya keluar, ac disini lama-lama dingin sekali. Jam demi jam berlalu sampai saya berhasil menamatkan buku itu di tempat itu juga. Bukunya sangat bagus, lucu sekali, saya terpesona, tapi saya tidak beli, karena mahal, hey lagian buku kartun tidak akan pernah lucu dibaca dua kali. Saya kira sudah cukup bagi saya mendapatkan kepuasan darinya, untuk selanjutnya saya campakkan ia kembali disitu, biar kemudian ia kembali jadi nafsu pelampiasan orang lain.

Sudah lama sekali saya disini, hari yang tadinya cukup siang telah menjelma jadi sangat siang, tiba waktunya saya kembali ke peraduan. Sebelum melangkah keluar saya ambil satu buku untuk dibawa pulang, iya saya tahu saya harus bayar, saya bukan tipe orang yang hobi ngutil, dan ingat biar saya tidak bawa uang banyak bukan berarti saya tidak bawa uang sama sekali. Buku seharga 42.500 rupiah itu sebenarnya bukan incaran saya, tapi covernya itu loh lucu sekali, saya raba saya suka dan akhirnya saya beli. Dari situ saya jadi tahu, biar sampai selama apapun saya berada di toko buku, tidak akan membuat saya langsung berubah jadi pintar. Sekian at the bookstore.


                            Hey.. gelap sekali.. apa disini mati lampu.... cepat nyalakan!!


                                                  Ke tempat buku2 IPA biar dikira jenius..


                                              Ke genre agama untuk mengingat dosa..

Selasa, 25 Oktober 2011

Menyoal Game Bola

Saya adalah maniac game bola.. mulai keranjingan main Pe-es waktu masih SMP, dibela-belain bolos sekolah demi megang yang namanya stik, beli memori card, main master liga sampai musim entah berapa itu, padahal waktu itu pe-es masih seri jadul seri pertama, pemainnya mukanya aneh, rambutnya lucu, semuanya sih sebenarnya aneh dan lucu.
Saya bandel sekali, bolos udah ga kehitung, sampai paman saya yang ngambilin raport kena semprot wali kelas karena saya bolos, duit boros, ampir tiaphari ke rental pe-es, jum'at ga pernah ke masjid, main pe-es dirumah encik china, saya keranjingan main kesitu, bagaimana tidak, main dua jam gratis es teh, lelaki murid SMP mana yang tak tergoda?? namun jangan salah, main pe-es sama sekali tidak mempengaruhi rangking saya di kelas, karena memang semenjak saya bersekolah tidak pernah merasakan merangking dan diperangkingkan, wajib belajar 12 tahun gelar saya selalu saja tetep sebagai murid medioker, untung tidak sampai degradasi.
Menginjak SMA semua berubah, jangan harap berubah ke hal lebih baik, pe-es satu sudah usang pe-es dua datang tak diundang, dari segi duit masih terbilang boros, dari segi waktu sudah agak mendingan, sholat jum'at tak lagi tertinggalkan, sholat lainnya juga sudah mulai gencar diaktifkan. Jaman itu memory card pe-es dua super mahal, jadi agak males maen pe-es dua diluar, tapi akibatnya komputer di rumah jadi korban, pc dengan aspek ngepas dipaksa meladeni game instalan winning eleven yang super berat, hasilnya sang pc beserta keyboard yang digunakan jadi stik dadakan berteriak minta tolong, apalagi mainnya ga tanggung-tanggung, enam jam nonstop, berhenti selang satu-dua jam main lagi. parah.
Hari berlalu, lepas masa SMA, game bola ternyata masih selalu menjadi teman setia, kini winning eleven berubah jadi pro evolution soccer, yang setiap tahunnya mengeluarkan edisi terbarunya, sedangkan upgrade pc sendiri tidak tentu, jadilah di tahun 2011 ini saya masih setia memainkan game PES 2008, sudah sangat usang memang, tapi ya itulah tetap bersyukur dan hasilnya masih asik saja dimainkan untuk sekedar membabat rasa bosan, apalagi dengan disertai tindakan-tindakan kreatip, seperti saya yang membuat update-an pemain timnas, alhasil, versi boleh lawas, tapi jiwa tetep harus terlihat fress, dan inilah tampang-tampang punggawa garuda di PES 2008 milik saya itu, ahaha saya memang aneh...




GK

Ferry Rotinsulu, Markus Haris Maulana, I Made Wirawan


DF

Hamka Hamzah, Ricardo Salampessy, Zulkifli Syukur, Mohammad Nasuha


Wahyu Wijiastanto, Muhammad Roby, Benny Wahyudi, Supardi


MF

Firman Utina, Ahmad Bustomi, Muhammad Ilham, Muhammad Ridwan

Hariono, Oktovianus Maniani, Tony Sucipto


FW

Cristian Gonzáles, Boaz Solossa, Bambang Pamungkas

Irfan Bachdim, Ferdinand Sinaga


Dan itulah skuad yang saya miliki untuk mengarungi international league di PES dan hasilnya 4 trofi liga dan 3 trofi cup berhasil saya raih...  
let's kick em Garuda!!!!!

Senin, 24 Oktober 2011

Schatzi Datang Lagi

Dia adalah sosok terindah dalam kepingan masa SMA saya, sosok yang keanggunannya masih menyala hingga sekarang, dan selalu menggelorakan kerinduan yang luar biasa ketika saya teringat namanya.

Sudah cukup lama saya lepas dari bangku SMA, selama itu pula saya hampir dipastikan tidak pernah bertemu dia lagi, Schatzi sosok ceria nan rupawan, berpisah dengannya sama dengan menghilangkan nyawa separuh kebahagiaan. Schatzi sosok termanis yang harus dipaksa hilang, terenggut dari hangatnya dekapan oleh sinisnya tembok kaum sosialis. Kini yang tersisa antara saya dan dia hanyalah rindu dan harapan, rindu untuk saling bertemu dan harapan untuk kembali bersatu.

Pagi ini saya terbangun dengan agak tersentak, suara panggilan tiba-tiba ayah saya dari lantai dua membuat saya terbangun dengan kaget dan sukses membuyarkan mimpi indah yang cukup jarang saya dapati..

Schatzi datang lagi, pagi ini dia kembali mengunjungi lewat mimpi, hari ini dia begitu ceria. Saya, dia dan beberapa teman lain tengah terlibat obrolan santai di suatu ruangan. Sebuah sketsa yang dulu memang kerap terjadi saat kami masih SMA, dan kali inipun acaranya sama namun dibalut dengan keadaan pribadi yang kekinian, seolah selepas SMA kami masih tetap saling berkumpul dan berbincang bersama. Kali ini Schatzi berada tepat disamping saya, seperti biasa kami berbincang ringan, tentang lucunya kehidupan, dan bertanya-jawab mengenai hal-hal personal, hal yang sebenarnya tidak saya suka namun entah mengapa dengan Schatzi saya selalu dibuat menikmatinya. Schatzi wajahnya tiba-tiba memandang saya disampingnya, wajah bersahaja yang masih sama seperti saat pertama kali saya bertemu dengannya, senyum jelas merekah merah mengembang manis di bibirnya, satu dua tiga dan diapun bertanya, dengan nada bicara yang khas dan masih terekam jelas di telinga..... Mata saya terbuka ketika ayah saya telah sampai di hadapan, dengan otak yang masih belum bekerja optimal pasca bangun dari tidur, samar-samar beliau menyuruh saya untuk mengantarkan kunci motor ke kantor tempat kakak saya berkerja. Sebuah perintah yang cukup kejam dan berhasil memutuskan sambungan langsung saya dengan Schatzi di mimpi manis kali ini.

....................................................................................................................

Schatzi bahagialah engkau dengan siapapun disana, apa lagi kebahagiaan di dunia selain melihatmu bahagia?

Minggu, 23 Oktober 2011

KATArak PENGANTARtritis

Bagaikan sepercik korek api yang terlanjur padam sebelum menyentuh kasarnya ujung batang rokok, itulah nasib dua blog saya terdahulu. Dua blog yang menghembuskan nafas terakhir saat isi postingannya belum genap mencapai angka sepuluh. Kalau si korek api yang terlanjur padam belum mampu menjadi penyala batang rokok, niscaya blog saya yang terlanjur wafatpun belum mampu menyalakan sebatang kegembiraan pada diri sang pemilik blog.

Maka melalui blog ketiga saya ini, besar harapan saya agar blog ini nantinya selalu sehat sentausa abadi, pantang mati sebelum ajal menjemput, isi postingannya mencapai ribuan dan silalluu update walau hanya berisi titik dan koma. Semoga diberi banyak rejeki, dikunjungi banyak orang yang mau meninggalkan secercah komentar demi pembangunan isi blog yang lebih baik. Berhasil memberi manfaat pada khususnya diri saya pribadi dan kalau mungkin pada diri orang lain walau sedikit.

Untuk awal-awal biarkanlah blog ini saya isi dengan cerita sehari-hari saya, untuk selanjutnya biarkanlah waktu yang menjawab, saya bukan perencana yang baik, hidup saya mengalir bagai serpihan kotoran yang hanyut di tepian sungai, kadang mengambang di atas kadang harus terendam nyungsep di dalam air, dan pada akhirnya pada suatu waktu terpecah-pecah dan mulai dilupakan. Saya bukan seorang jenius bermata minus dengan segala pemikiran briliannya, saya bukan master artist yang dengan mudah menggubah suatu master piece berlabel dirinya, saya bukan pula penutur cerita komedi terbaik yang mampu membuat orang lain tertawa dan lupa sejenak akan permasalahan di dunia. Saya hanya manusia kering tak berbaju kemewahan yang haus akan belaian sinar mentari, rengkuhan sinar rembulan dan desingan peluru hujan. Adakah yang berpikir saya harus stop kata pengantar ini sebelum saya meracau lebih jauh..? baiklah.. demikian sepenggal kata pengantar dari saya dan mulai besok saya akan mulai bekerja memposting cerita disini, selamat membaca! dan terimakasih telah berkunjung!

Jumat, 21 Oktober 2011

Intro

Halo.. Mohon perhatian....

Dengan ini saya ingin menyampaikan bahwa telah lahir anak saya dari perkawinan sirih saya dengan internet... ya perkawinan ini absurd sekali dan anak saya yang berupa sebuah blog ini saya beri nama



"BLSAHYAUHERREHJAIU"


hey kenapa namanya jadi aneh sekali, sudahlah.... dengan ini kelak saya ingin blog saya ini berguna buat saya istri saya dan anda semua... walau saya tahu ini tidak mungkin... sekian terimakasih... *mari bersulang



kami yang berbahagia,



yainisaya dan keluarga