Kamis, 28 Maret 2013

just a random thought of mine


"buat saya.. laki-laki akan kelihatan gagahnya setelah ia berbicara.. berbanding terbalik dengan perempuan.. keanggunannya baru akan terpancar ketika mereka diam menutup bibirnya."



Minggu, 24 Maret 2013

Thanks.. It Helps! part 1

Pada setiap komputer seseorang, pasti terinstal software-software yang sangat diperlukan guna membantu kebutuhan masing-masing pengguna.

Banyak ragam software terinstal disesuaikan dengan profesi sang empunya komputer dengan terlebih dulu menilik kemampuan atau spesifikasi hardware pada PC masing-masing tentunya..

Bagi saya yang hanya pengguna biasa dan bukanlah pekerja IT berikut adalah software berukuran friendly (bukan software bawaan) yang sangat berguna dalam menemani saya menghabiskan waktu bermain komputer.

1. Snagit

Kegunaan utama dari software ini adalah mengcapture image, text dan video pada layar desktop. Jangan lupa juga terdapat photo editing yang menawarkan berbagai opsi berbeda dari photo editing lainnya. Top abiez.

2. Nero Essential


Walau tujuan utama software ini untuk burning cd/dvd, namun bagi saya opsi image editing dari software inilah yang justru sering saya gunakan.. karena selain tampilan yang ndak ribet, opsi simple editing yang ditawarkan juga cukup memuaskan.

3. Arcshoft Panorama Maker

Software bawaan dari Nikon kamera digital yang terbeli beberapa tahun lalu, sangat membantu untuk membuat foto panorama, dan sampai saat ini saya belum bisa menemukan penggantinya. Saya enggan mencari penggantinya!


4. CC Cleaner

Software kecil nan imut, ia adalah satpam sekaligus petugas kebersihan sampah-sampah trace alias history di komputer saya.. bekerja tanpa diperintah.. beberapa kali menerima anugerah sebagai karyawan teladan!


5. DiaryOne

Walau namanya diary, namun kenyataannya software ini malah saya jadikan sebagai tempat untuk mendokumentasikan data dan fakta, dari mulai hasil pertandingan bola klub kesayangan, film yang saya tonton, tiket yang pernah saya beli, karikatur sampai blog-blog orang ternama. Seperti celana jeans cocok-cocok saja untuk cewek, ndak masalah juga buat laki!

6. Win PDF

Sofware ini ketika diinstal dia akan otomatis nempel atau embedded sebagai printer device.. sangat berguna sekali untuk membuat ebook dalam file.pdf.. tinggal click langsung jalan. Dari satu proyek ebook yang saya buat dengannya saya sampai pernah dilempar buku seseorang secara gratis! makaciih..

7. K-lite Codec Pack

Software pemutar film yang sebenarnya hanya saya jadikan sebagai tester untuk memainkan video karena bentuknya yang simple.. tapi sungguh sangat berguna.. harus siap standby bukan hanya di PC pribadi, kalau saat maen ke warnet ketika dicari dia ndak ada.. saya bisa-bisa murka!!


software selanjutnya bersambung...


Jumat, 22 Maret 2013

Alhamdulillah.. Tulisan Saya Dimuat!


Bagaimana perasaan kawan saat mengetahui tulisan dan buah pikiran kawan di muat di surat kabar? Senang, bahagia, bangga, gegap gempita? Ya! setidaknya itulah yang saya rasakan karena tulisan yang saya kirim ke satu surat kabar lokal tempo hari ternyata lolos uji kelayakan dan akhirnya dimuat! Betapa bahagianya saya ketika melihat tulisan saya bersanding dengan tulisan-tulisan lain.. udihh.. serasa jadi wartawan saja.

Tulisan saya memanglah singkat, tidak terlalu istimewa, intinya dalam tulisan itu saya menekankan betapa pentingnya budaya antre untuk selalu diterapkan dalam masyarakat kita. Tidak dipungkiri waktu-waktu ini budaya antre seakan mulai pudar ditelan bumi, dalam contoh kasus yang saya angkat adalah antre penggunaan jembatan yang kebetulan hanya bisa dilalui satu arah.. Namun kenyataanya alih-alih untuk bisa saling tepa-selira, banyak pengendara yang datang belakangan justru langsung maju jalan tanpa mau tahu di seberang banyak pengendara yang sudah nunggu dan datang lebih dulu, sungguh meyebalkan bukan.. Maka lewat tulisan yang dimuat tersebut saya ingin menyampaikan bahwa kita tuh harusnya malu apabila tidak bisa antre dan menghargai orang lain.

Seperti itulah.. oh ya.. bukan bermaksud pamer... cuman agar tidak disangka hoax alias ngibul... berikut saya sertakan skrinsut tulisan saya yang terpampang nyata di suatu surat kabar lokal tersebut... cekidot... *mari kita beri tepuk tangan yang meriah untuk saya


Tulisan saya!! maaf agak burem :)

Bersanding dengan yang lain.. #proud







Kamis, 21 Maret 2013

Weezer - Music To My Ears



Weezer, band Amerika Serikat dengan musik yang menurut saya amat unik, untuk mengatakan suka, saya bahkan harus mendengarkan lagunya bukan hanya sekali. lagu pertama yang saya dengar dari Weezer adalah Hold me, saat itu saya pikir music mereka sama dengan kebanyakan band alternative lainnya, tapi  kenyataannya lagu-lagu dari Weezer ternyata bervariasi dengan melodi-melodi yang catchy, dan lirik yang terkadang walaupun simple tapi ternyata sulit dimengerti karena mengandung unsur satire atau kiasan di dalamnya. Sebagian lagunya enak didengarkan saat berkeliling kota dengan motor melaju santai, atau pada malam-malam saat kita berjalan bergandengan tangan dengan orang yang kita cinta. Berikut sepuluh besar lagu Weezer favorit saya..

Perfect Situation, Island In The Sun, Always, Buddy Holly, O.., Girlfriend, This Is Such a Pity, I Do, Butterfly, Time Flies, Memories


Rabu, 20 Maret 2013

Pecinta Senja

 
Tanah yang ku injak 
sama sepertimu
Langit yang ku junjung 
sama sepertimu
Aku tak berbeda darimu.
Udara yang ku hirup, kau hirup juga
Dingin yang kau rasa, ku rasakan sama
Kita tak terlihat beda.

Matahari tak kan terlihat beda, dari tempatmu
Bulan dan bintang kan terlihat sama, dari tempatku
Kan memberikan cahaya
Yang sama untuk kita.



Warna busanamu yang terlihat beda
Nada kau dendangkan sama indahnya
Harmoni simfoni dunia.
Kendati doa terucap beda
Anugrah yang sama kita terima
Aku adalah kamu, Manusia yang sama


 

Matahari tak kan terlihat beda, dari tempatmu
Bulan dan bintang kan terlihat sama, dari tempatku
Kan memberikan cahaya
Yang sama untuk kita.

By : Dialog dini hari Feat. Kikan & Robi Navicula


Selasa, 19 Maret 2013

Es Gudeg, Nasi Degan


Gudeg siang ini rasanya tak senikmat gudeg yang saya santap pagi-pagi buta di daerah Bantul beberapa bulan kemarin.

Es degan warung pak Mar pun tak sesegar es degan bawaan dari abang saya waktu bulan puasa tahun kemarin.

Kamu bukan gudeg, kamu bukan es degan.. lalu kenapa senyummu hari ini padaku tak selembut dan semanis hari kemarin..  

Es gudeg, nasi degan.. yen atimu lagi judeg, kok yo mesti aku lo sik dadi korban..




Rabu, 13 Maret 2013

banyak..


banyak jalan menuju roma, banyak niat dan alibi untuk selalu mampir ke warung makannya.. bisa karena tempatnya yang nyaman dan hangat, makanan yang dijualnya nikmat, pelayanannya ramah dan memikat, atau simpel saja karena pemiliknya enak dilihat.

banyak cara untuk menikmati hotspotan, ada yang ngumpul buka laptop rame-rame di meja, lesehan sambil bersila, atau sendirian ndepipil bak pendekar yang serius bertapa.

banyak alasan kenapa datang terlambat, bisa karena jalanan macet, angkutan ngaret, atau alarm waker semalam lupa dipencet

banyak cara menjadi orang sukses tersohor dan kaya raya, ada yang meniti dari jenjang akademisi, bisa juga karena otodidak dan belajar sendiri, atau ya.. yang sekedar ketiban untung sampai bisa dikenal disana-sini.


ada banyak cara.... ada sejuta cara bagi orang untuk mencintai, dan dari semua itu adalah cara-cara yang sungguh terlalu biasa.. namun ada satu yang beda... aku.. aku tahu caranya.. aku merasakannya.. tapi enggan.. sungguh enggan aku mengungkapkannya... karena satu.. selalu satu... iya iya benar.. karena itu. Perbedaan yang tak pernah mau menemui titik temu.



Sabtu, 09 Maret 2013

I'm A Pro.. And An Artist Too


"Apapun pekerjaanmu, lakukan dan berikan yang terbaik.. niscaya itulah yang akan memberi arti bagi kehidupan" Begitu nasihat seorang bijak.. dan benar juga... mau jadi menteri, presenter, pelatih bola, tukang bubur, tukang siomay, tukang koran, tukang kredit, tukang dokter, tukang insinyur, tukang guru.. apapun itu.. apalah artinya di mata masyarakat, bila mengerjakannya asal-asalan.. asal selesai, asal rampung, asal finished dan asal dibayar!

Tak ada artinya! kecuali hanya untuk menggugurkan kewajiban.. begitulah kira-kira yang saya tangkap dari seorang Bapak pemangkas rambut.. Seorang barber unik yang baru saya temui kali ini.. selain kocak dan suka bercanda.. nih Bapak ternyata mahir juga merangkai kata-kata bijak yang kadang sampek mak jleb di hati.

Meski kiosnya nampak tidak ramai karena lumayan baru dan terletak nyungsep di dalam kampung, namun tak menyurutkan para pelanggan setianya untuk dipotong walau rambutnya masih sak ucrit. Lumayan ngeselin juga nih Bapak pikir saya waktu pertama kali ngantre di luar.. tambah kesel karena didalam sana malah pada ngakak dan bercanda nggak jelas.. untuk dua orang pelanggan saja saya harus rela ngantri sampai selama 7 lagu peterpan! walau lumayan juga sih, kebetulan saya suka band-nya jadi masih bisa sing along di tengah ketidakpastian itu..

30 menit kemudian tiba giliran saya, waktu masuk agak terusik juga nih sama poto-poto skuad Bayern Munchen yang ditempel di dinding.. biasanya pan modelnya para lelaki yang berambut rapi itu.. la kok ini malah poster pemain bola.. ah sudahlah..mungkin dulu ini tempat main PS..

Duduklah saya di kursi kebanggaan dan segera dicover kain hijau.. "Potong apa?" tanya Bapak itu. "Cepak aja pak.. yang model tipis semuanya. kata saya ringan" Biasanya kalau tukang cukur lainnya langsung aja mulai, tapi beda nih sama yang ini.. tuh Bapak malah mundur sedikit, melihat dengan seksama bentuk wajah dan kepala saya... lalu maju lagi bilang "Nggak cocok mas... bla..bla..bla" menjelaskan potongan apa yang lebih pantes untuk saya.. persis seperti jawaban layanan dukun reg (spasi) cukur.

Karena saya orangnya ndak pedulian masalah rambut saya jawab saja "Ya sudah lah.. terserah Bapak saja" Dari situ baru mulailah sang pemangkas bekerja.. di sepanjang adegan senonoh itu sang Bapak banyak melemparkan guyonan juga kata-kata bijak.. dan tak lupa selalu memberi saran bagian rambut saya bagaimana kalau dipotong gini..gitu.. dan lainnya.. Saya seperti biasa hanya manut saja.. asal kaya Steven Gerrard deh Pak kata saya sambil menunjuk gambar kapten Liverpool di dinding kiosnya.. "Beres.." katanya.

Satu-dua-tiga dan seterusnya lagu-lagu Peterpan mengalun mengiringi keceriaan kami berdua.. tak terasa waktu berlalu sudah.. rambut saya yang berapa waktu lalu masih agak tebal berponi kini sudah tampil nyentrik.. walau bagi saya sih potongan sekeren apapun nggak ngaruh.. bisa jadi karena wajah saya ini sudah terlalu tampan.. atau terlalu jelek... jadi nggak bakalan ngaruh.

Jadi sebenernya saya tidak terlalu memujikan hasil karya tu Bapak lewat potongan rambut di kepala saya.. karena seperti biasa saya memang tidak terlalu peduli akan hal itu. Namun yang perlu digaris bawahi disini adalah proses untuk mencapai seperti itu.. Bapak pencukur tadi telah menunjukkan suatu kesungguhan dalam pekerjaannya, Beliau telah berusaha maksimal dan sungguh-sungguh akan apa yang menjadi kewajiban dalam pekerjaanya, bukan melulu asal selesai asal dibayar. Beliau memilih beda.. memilih menjadi pro.. dan dalam kasus pekerjaanya juga bisa disebut sebagai seniman. Semoga banyak orang yang bekerja dengan prinsip seperti Beliau.. apapun pekerjaan itu.. pasti dunia menjadi lebih indah... persis seperti syair lagu Gombloh "Lestari alamku..lestari desaku.. dimana Tuhanku menitipkan aku.. nyanyi bocah-bocah dikala purnama.. nyanyikan pujaan untuk Nusa."



Jumat, 08 Maret 2013

Dipotong Banci


Ini tentang teman SMA saya dulu, ceritanya saat kami kelas tiga pada satu hari dia dan dua  orang lainnya terseret razia rambut gondrong, dimana mengharuskan mereka harus memotong rambut saat itu juga. Setelah dikasih sejumlah uang oleh pihak sekolahan maka berangkatlah mereka bertiga keluar untuk potong rambut. Nah pas balik lagi ke kelas beberapa jam kemudian gaduhlah seisi kelas menyorakki ketiga teman itu bak selebritis yang kini tampil modis...

Namun salah satu dari mereka yang kebetulan teman sebelahan tempat duduk dengan saya bukannya senang malah terlihat kesal bukan kepalang. Sebab ia menilai model rambutnya terlalu masa kini alias ngetren. Memang benar sih bahkan saking ngetrennya saat itu saya memanggilnya Irwansyah, tambah sewotlah dia. Rupanya teman saya itu tidak suka dipotong model selebriti, juga potong di salon, apalagi sang pemangkas rambut adalah maaf model-model banci gitchuu........ Ia sungguh tidak sukakkk!

Dipotong banci... menjadi lamunan cerita yang cukup untuk sekedar mengundang senyum saat saya menunggu antrian potong rambut hari ini. Kebetulan saya memilih tempat cukur yang berada di belakang gedung sekolah SMA saya dulu. Tempat ini baru, dulu tidak ada bangunan cukur rambut laki-laki diarea ini, tempat cukur yang paling dekat adalah salon yang jadi tempat potong rambut ketiga teman saya waktu itu.

By the way tentang potong rambut, saya dewasa ini belum pernah sekalipun potong di salon. Kebetulan saya bukan tipe orang yang peduli masalah rambut, maka saya lebih suka potong cepak ala tentara atau rapper cuma karena model seperti itu ndak perlu disisir ndak perlu ribet perawatan. Tambahan untuk model seperti itu dijamin semua tukang cukur juga bisa.. makanya saya juga tak punya tempat cukur langganan apalagi harus ke salon. Saya terbiasa potong dimana saja seperti nyari warnet, mungkin kalau memang asik saya akan beberapa kali menyambangi tempat itu namun tidak untuk dijadikan langganan. Dan untuk tempat cukur dibelakang sekolah ini, adalah kunjungan saya yang pertama, dugaan awal saya ini adalah  tempat cukur biasa, namun ternyata pemangkas rambut disini sedikit mampu lebih tampil beda dari yang biasanya.. begini ceritanya... (bersambung)


Kamis, 07 Maret 2013

Iso Di-stop Mas?!!


IDM alias Internet Download Manager yang mempunyai singkatan apik nan mendamaikan itu, siang kemarin berubah sadis dan anarkis menjadi Iso Di-stop Mas...

Tragedi tak senonoh bermula saat saya dengan ganas dan rakus mendownload video-video berukuran cukup besar dari salah satu website ketika asik internetan di sebuah warnet.. keadaan yang sepi membuat setan dengan leluasa membujuk diri saya untuk mendownload semua video yang memang nampak menggiurkan itu...

Nah pas lagi asik-asiknya bercumbu dan berpeluh itulah layar monitor saya diketuk sebuah pesan dari sang operator yang meminta saya mematikan program IDM di PC... Saya pun terkejut, terperanjat, sekaligus malu sendiri... walau saya ngenet bayar... tapi memang sih, tak seharusnya saya gila-gilaan dalam memakainya.. apalagi IDM itukan terkenal menyedot bandwith sekaligus membuat koneksi pc seisi warnet jadi lelet..

Terimakasih mas operator yang menegur saya dengan nada yang saya kira masih halus.. kejadian ini jadi sebuah pengingat bahwa sejatinya dalam memakai sarana publik, walau kita bayar sekalipun, apalagi gratis.. sudah selayaknya kita bisa menghargai orang lain yang membutuhkan sama seperti kita. Ojo sak enak'e dhewe, gunakan seperlunya saja.. Nabi saja mengajarkan kita untuk hidup cukup dan bukan malah berlebihan bukan... qiqiqiqi.. aku dakwah nda... Ah... seperti itulah.. mari mencoba hidup cukup dan mulai menghargai satu sama lain.  



Senin, 04 Maret 2013

A Moment In Time #6





Kembali terduduk didepan kelas "aquarium" Bahasa 1 SMA N 6 Surakarta.. tempat saya menghabiskan satu tahun kelas tiga dengan penuh warna bersama para sahabat dan guru-guru tercinta. 6/7/12