Saya adalah maniac game bola.. mulai keranjingan main Pe-es waktu masih SMP, dibela-belain bolos sekolah demi megang yang namanya stik, beli memori card, main master liga sampai musim entah berapa itu, padahal waktu itu pe-es masih seri jadul seri pertama, pemainnya mukanya aneh, rambutnya lucu, semuanya sih sebenarnya aneh dan lucu.
Saya bandel sekali, bolos udah ga kehitung, sampai paman saya yang ngambilin raport kena semprot wali kelas karena saya bolos, duit boros, ampir tiaphari ke rental pe-es, jum'at ga pernah ke masjid, main pe-es dirumah encik china, saya keranjingan main kesitu, bagaimana tidak, main dua jam gratis es teh, lelaki murid SMP mana yang tak tergoda?? namun jangan salah, main pe-es sama sekali tidak mempengaruhi rangking saya di kelas, karena memang semenjak saya bersekolah tidak pernah merasakan merangking dan diperangkingkan, wajib belajar 12 tahun gelar saya selalu saja tetep sebagai murid medioker, untung tidak sampai degradasi.
Menginjak SMA semua berubah, jangan harap berubah ke hal lebih baik, pe-es satu sudah usang pe-es dua datang tak diundang, dari segi duit masih terbilang boros, dari segi waktu sudah agak mendingan, sholat jum'at tak lagi tertinggalkan, sholat lainnya juga sudah mulai gencar diaktifkan. Jaman itu memory card pe-es dua super mahal, jadi agak males maen pe-es dua diluar, tapi akibatnya komputer di rumah jadi korban, pc dengan aspek ngepas dipaksa meladeni game instalan winning eleven yang super berat, hasilnya sang pc beserta keyboard yang digunakan jadi stik dadakan berteriak minta tolong, apalagi mainnya ga tanggung-tanggung, enam jam nonstop, berhenti selang satu-dua jam main lagi. parah.
Hari berlalu, lepas masa SMA, game bola ternyata masih selalu menjadi teman setia, kini winning eleven berubah jadi pro evolution soccer, yang setiap tahunnya mengeluarkan edisi terbarunya, sedangkan upgrade pc sendiri tidak tentu, jadilah di tahun 2011 ini saya masih setia memainkan game PES 2008, sudah sangat usang memang, tapi ya itulah tetap bersyukur dan hasilnya masih asik saja dimainkan untuk sekedar membabat rasa bosan, apalagi dengan disertai tindakan-tindakan kreatip, seperti saya yang membuat update-an pemain timnas, alhasil, versi boleh lawas, tapi jiwa tetep harus terlihat fress, dan inilah tampang-tampang punggawa garuda di PES 2008 milik saya itu, ahaha saya memang aneh...
GK
Saya bandel sekali, bolos udah ga kehitung, sampai paman saya yang ngambilin raport kena semprot wali kelas karena saya bolos, duit boros, ampir tiaphari ke rental pe-es, jum'at ga pernah ke masjid, main pe-es dirumah encik china, saya keranjingan main kesitu, bagaimana tidak, main dua jam gratis es teh, lelaki murid SMP mana yang tak tergoda?? namun jangan salah, main pe-es sama sekali tidak mempengaruhi rangking saya di kelas, karena memang semenjak saya bersekolah tidak pernah merasakan merangking dan diperangkingkan, wajib belajar 12 tahun gelar saya selalu saja tetep sebagai murid medioker, untung tidak sampai degradasi.
Menginjak SMA semua berubah, jangan harap berubah ke hal lebih baik, pe-es satu sudah usang pe-es dua datang tak diundang, dari segi duit masih terbilang boros, dari segi waktu sudah agak mendingan, sholat jum'at tak lagi tertinggalkan, sholat lainnya juga sudah mulai gencar diaktifkan. Jaman itu memory card pe-es dua super mahal, jadi agak males maen pe-es dua diluar, tapi akibatnya komputer di rumah jadi korban, pc dengan aspek ngepas dipaksa meladeni game instalan winning eleven yang super berat, hasilnya sang pc beserta keyboard yang digunakan jadi stik dadakan berteriak minta tolong, apalagi mainnya ga tanggung-tanggung, enam jam nonstop, berhenti selang satu-dua jam main lagi. parah.
Hari berlalu, lepas masa SMA, game bola ternyata masih selalu menjadi teman setia, kini winning eleven berubah jadi pro evolution soccer, yang setiap tahunnya mengeluarkan edisi terbarunya, sedangkan upgrade pc sendiri tidak tentu, jadilah di tahun 2011 ini saya masih setia memainkan game PES 2008, sudah sangat usang memang, tapi ya itulah tetap bersyukur dan hasilnya masih asik saja dimainkan untuk sekedar membabat rasa bosan, apalagi dengan disertai tindakan-tindakan kreatip, seperti saya yang membuat update-an pemain timnas, alhasil, versi boleh lawas, tapi jiwa tetep harus terlihat fress, dan inilah tampang-tampang punggawa garuda di PES 2008 milik saya itu, ahaha saya memang aneh...
GK
Ferry Rotinsulu, Markus Haris Maulana, I Made Wirawan
DF
Hamka Hamzah, Ricardo Salampessy, Zulkifli Syukur, Mohammad Nasuha
Wahyu Wijiastanto, Muhammad Roby, Benny Wahyudi, Supardi
MF
Firman Utina, Ahmad Bustomi, Muhammad Ilham, Muhammad Ridwan
Hariono, Oktovianus Maniani, Tony Sucipto
FW
Cristian Gonzáles, Boaz Solossa, Bambang Pamungkas
Irfan Bachdim, Ferdinand Sinaga
Dan itulah skuad yang saya miliki untuk mengarungi international league di PES dan hasilnya 4 trofi liga dan 3 trofi cup berhasil saya raih...
let's kick em Garuda!!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salurkan Cemoohan Anda