Minggu, 25 September 2016

Teman SMA Teman Selamanya


Teman saya waktu SD. Ia juga merupakan tetangga, kami dulu begitu akrab bermain bersama selayaknya anak kecil pada umumnya.. berangkat-pulang sekolah berdua, membentuk geng laki-laki dengan kawan lainnya. Namun ketika beranjak dewasa kami hanya bertegur sapa seadanya.. bukan saling membenci, tapi rasa awkward lah yang sering menghampiri.. hilang sudah chemistry kami sebagai teman tempo dulu, tiada lagi keakraban tersisa ia tlah pergi berlalu.

Teman saya semasa SMP. Kami bolos bersama, maen PS suka-suka, membentuk geng dengan akronim huruf awal nama kami semua. Dimarahi guru, ketahuan ortu, meski nakal kami semua berhasil lulus dan tidak ada yang pernah tinggal kelas saat itu. Berkeinginan untuk meneruskan kebersamaan saat SMA namun itu tidak terjadi. Ketika bersua kembali di reuni, kami terlihat seperti saling menahan diri. Lagi-lagi keakraban itu telah menemui ajal dan mati.

Teman saya waktu kuliah. Dari awal pun sebenarnya kami tidak bisa disebut "teman", sebab ketika bersama perihal besarnya adalah tentang tugas-tugas, berbincang pun tentang sesuatu yang sekiranya pantas. Sayapun lebih banyak berjalan sendiri, asik sendiri. Lalu setelah itu semua kami sesekali saling bertemu tanpa sengaja, dan seperti yang sudah terduga kami hanya berbicara tentang basa-basi khas masyarakat Indonesia.

Teman saya semasa SMA. Kami baru saling mengakrabkan diri saat kelas tiga. Sejak saat itu kami sering jalan bersama, hangout diakhir pekan, berbincang sampai tentang tema-tema jorok dan murahan. Tahun berlalu dan tak ada yang berubah, sampai satu dua dari kami ada yang menikah, tak ada yang lepas lalu hilang arah. Pola pikir kadang ada berbeda tak lagi bersanding, jalan hidup pun sudah mulai terukir oleh masing-masing. Namun diantara riuhnya kesibukan selalu ada waktu yang membuat kami tak lantas saling berpaling.

Dulu waktu kecil-remaja saya sering mendengar masa-masa SMA adalah masa paling indah, teman-teman SMA adalah teman yang sejati.. saya sering bertanya "Ah masak sih?" "Ah yang bener?" 

Sekarang ketika dewasa ya mau tak mau suka tak suka, ternyata memang demikian adanya. Teman saat SMA.. tak berhenti saat upacara wisuda.. mereka tetap menjadi teman untuk selanjutnya, bisa jadi selamanya.





Outro.
Sedih mendengar, membaca berita tentang anak SD-SMP yang mati bunuh diri.. karna tak tahan dibully "teman-teman" nya sendiri. Seandainya mereka bisa bertahan sampai setidaknya SMA.. karna saat itulah mungkin mereka baru bisa berjumpa dengan teman-teman sejatinya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salurkan Cemoohan Anda