Selasa, 08 Januari 2013

Inspektur Suzana's Vision


Dari cerita Misteri di Balik Layar....

Inspektur Suzana yang sedang menonton pagelaran wayang orang itu segera lari menuju panggung. Disingkapkannya layar. Tubuh Mudhoiso tergeletak dengan wajah membiru, matanya melotot seolah menahan sakit. Darah mengalir dari lehernya. Dirabanya nadi laki-laki berkostum Cakil itu. Tak ada denyutan lagi. Mudhoiso telah tewas.


Lanjutan....

Salah seorang crew wanita yang melihat kejadian naas tersebut pun langsung menjerit histeris.. "somebody please call 911" katanya bagai di film-film Amerika.. Agen Nick, rekan Inspektur Suzana yang kebetulan juga berada di gedung tersebut mencoba membantu menenangkan situasi penonton yang hiruk pikuk di depan layar yang tertutup.

Waktu menunjukkan pukul 21.15 suasana gedung mencekam.. beberapa saat kemudian panitia mengumumkan telah terjadi musibah yang memilukan, penonton pun pada akhirnya berangsur meninggalkan gedung pertunjukkan dengan duka yang mendalam, bahkan sebagian terlihat menangis. Esok harinya tragedi maut ini langsung tersiar melalui media massa dan menjadi topik perbincangan hangat di seantero BlogCamp City yang penduduknya terkenal "fanatik" dengan pertunjukkan seni wayang orang. Ratusan karangan bunga tersemat di depan BBA (BlogCamp Budhoyo Arena), banyak orang berlalu lalang dan memanjatkan doa.

Dalam satu kesempatan, walikota Blogcamp City, Mayor DeCholik lewat pidatonya menyampaikan rasa dukanya yang mendalam atas musibah kematian Mudhoiso. Dalam pidato resmi yang disaksikan pers dan disiarkan langsung itu juga terlihat Inspektur Suzana yang memberikan sepatah dua patah kata.. "..Seandainya saya bisa menghentikannya.." katanya mengakhiri sambutan dengan berlinang air mata..tak ada yang tahu bahwa ia menyimpan sesuatu di hatinya.

Angin pun bertiup membelai dedaunan yang jatuh ke jalanan.. menambah dinginnya suasana malam BlogCamp City.

*************

Keringat Inspektur Suzana mengalir deras dari keningnya.. wajahnya pucat.. jantungnya berdegup tak menentu.. dilihatnya sekeliling dari tempat duduknya, penonton wayang orang membludak menyesakki BlogCamp Budhoyo Arena yang berkapasitas 5 ribu tempat duduk, mereka terkesima dengan adegan perang Bambangan Arjuna vs Cakil di atas pentas, penonton tribun atas riuh bertepuk tangan.. Inspektur melihat jam di tangannya, berdetik menandakan pukul 21.00, dalam kalut ia segera tersadar, kejadian ini sama persis dengan "vision" yang dialaminya barusan... Ia pun berdiri "tidak..tidak.. kalian.. berhenti!!" katanya kemudian seraya berlari naik keatas panggung, "Mudhoiso akan mati!!" katanya dengan suara menghentak meski terengah-engah... "Kamu akan mati.. keris Arjuna akan meleset dan mengenai leher mu! tolong hentikan." pintanya pada Mudhoiso sambil menatap matanya dalam-dalam..

Cakil plonga-plongo, Arjuna-pun cuma bisa mengangkat bahu dan tangan sambil bilang "What..?"
Penonton mulai gaduh, Agen Nick menepuk jidat.. "oh.. mulai lagi dia.." katanya seraya menunduk berharap sejenak tidak pernah kenal dengan rekannya..

Sementara penonton yang kecewa merasa tontonannya disabotase terus memaki-maki sang Inspektur, teriakan "booo..." bergema di gedung pertunjukkan yang paling megah sekaligus tua di kota tersebut.. "Kalian tidak tahu apa-apa, saya tlah melihatnya!" hardik sang Inspektur pada penonton, "Kejadian ini sangat mengerikan, kalian akan berterima kasih padaku nanti" imbuhnya. Tak dinyana seruan ini malah dibalas negatif oleh penonton.. Dari tribun atas penonton mulai bertindak anarkis, lemparan segala macam benda terus terjadi tanda protes dan sialnya malah banyak mengenai penonton di bawah. Tak terima kena lempar, penonton bawah balas menyerang. Tak ayal suasana semakin tidak kondusif, makian, kata-kata kotor dan benda-benda terus melayang bersaut-sautan. Massa tribun atas yang terbantu daya gravitasi terus menyerang membabi buta, sadar tempatnya tidak strategis untuk melempar, massa dari tribun bawah yang sudah sangat kalap banyak yang kemudian mendatangi tribun atas. Tawuran terus terjadi di tribun atas, kejadian yang tidak terantisipasi oleh pasukan pengaman yang tidak banyak. Berjubelnya massa berdatangan membuat tribun atas semakin penuh sesak. Masih dari tribun atas, penonton yang tak ikut tawuran tak bisa turun dan terdesak maju sampai ke pagar pembatas.. dan karena tak sanggup menahan beban.. tribun pun goyah dan akhirnya ambruk.. besi-besi tua dan manusia saling timpa... kejadian begitu cepat hanya sekitar 15 menit tapi ratusan korban jiwa berjatuhan.

 

Dari atas panggung Inspektur Suzana terlihat hanya bisa termangu-mangu tak percaya akan apa yang terjadi di hadapannya, ia-pun akhirnya ditetapkan sebagai tahanan atas dakwaan "vision" bodohnya yang diduga memacu ricuh penonton dan berujung korban jiwa. Sementara Mudhoiso dan Rikmo Sadhepo pemeran Cakil dan Arjuna selaku saksi menuturkan bahwa keris yang digunakan dalam aksi pentas Wayang Orang BlogCamp Budhoyo hanyalah terbuat dari benda tumpul yang sudah diuji keamanannya.

Media massa cepat mengabarkan tragedi ini ke seantero BlogCamp City.
Dalam satu kesempatan, walikota Blogcamp City, Mayor DeCholik lewat pidatonya menyampaikan rasa dukanya yang mendalam atas musibah ambruknya Tribun BBA, tentu tanpa ditemani si Inspektur Suzana yang pada saat itu meringkuk dalam ruang tahanan menikmati dinginnya angin malam yang membelai BlogCamp City.

**

extended scene..
Pers: "Agen Nick, bagaimana komentar anda mengenai kasus yang menimpa rekan anda?"
Agen Nick : ".... emm... ..Seandainya saya bisa menghentikannya..." katanya pelan. *SELESAI*








2 komentar:

  1. Terima kasih atas partisipasi sahabat
    Akan dicatat sebagai peserta
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  2. Naah... ini alur yang beda.... Semoga sukses di GA Pakdhe.. :)

    BalasHapus

Salurkan Cemoohan Anda