Kamis, 03 Mei 2012

#pressthelegendbutton

"Persis Solo ayo Persis Solo... Persis Solo ayo berusaha.. sampai kapan kami menunggu kawan.. lihat kamu raih poin tiga.."

Sore itu tepat didepan pintu utama stadion Manahan nyanyian koor teman-teman Pasoepati terdengar mengalir sendu mengiringi kepulangan punggawa Persis usai hanya bermain imbang 0-0 melawan gresik united. Dipertandingan yang tak boleh disaksikan langsung tersebut, ribuan Pasoepati tetap datang dan bernyanyi memberikan dukungan dari luar stadion. Jika kita masih ingat sore itu adalah sore yang melelahkan ketika kita dihadapkan pada performa Persis yang tak kunjung membaik, jangankan meraih kemenangan, mencetak gol saja susah, iya kita maklum karena memang nyaris tak ada pemain bintang di tim kita kala itu, dan di akhir musim kita harus rela melihat tim kebanggaan kita terendam di peringkat akhir. Tapi satu yang paling diingat, dukungan kita tak pernah berhenti bahkan sampai di akhir laga..... tandang.

Musim-musim berlalu Persis mulai benahi diri, digandeng merger dengan solo fc tim ini mulai menyusun tim yang padu untuk  mengarungi musim baru, nama-nama ternama mulai direkrut berdatangan guna perkuat tim kota bengawan, dari jajaran pelatih dan pemain tim inipun terlihat mentereng, bahkan termasuk tim terbesar bila disejajarkan dengan skuad tim lawan peserta. Persis Solo menggila, dalam laga ujicoba berhasil gilas 1-0 tim level 1 LPI Persiraja, hanya kalah tipis 2-3 dari Sriwijaya pemuncak klasemen ISL sementara, tren positif kembali berlanjut di 2 awal laga, menang kandang menang tandang lambungkan asa laskar Sambernyawa, itupun masih tanpa 2 pemain asing siapa coba yang tak jumawa, dalam euforia dan optimisme dibalut harapan Pasoepati yang luar biasa Persis Solo berderap maju dengan detak dentuman langkah yang membahana.. sampai akhirnya....

Entah apa yang terjadi dengan tim Persis asal kota berseri waktu-waktu ini, dengan materi pemain bagus yang kita miliki, dengan tim pelatih yang mumpuni, dengan dukungan luar biasa dari suporter kandang tandang tiada henti, harusnya persis solo layak untuk berprestasi, harusnya kita bisa bersaing juara musim ini, tapi justru yang terjadi, persis solo dirundung masalah kembali, apalagi kalau bukan masalah bonus masalah gaji, itu lagi itu lagi bagai penyakit kambuhan yang sering datang dan pergi, sungguh ironis sungguh menyesakkan hati, saat harapan sudah dijunjung tinggi-tinggi, manajemen-konsorsium kerja setengah hati, buyarkan semua mimpi, patahkan semangat di tim ini, persis terkapar lagi, terjatuh lagi, kenapa semua harus terjadi.. saat kompetisi memasuki masa-masa dimana harusnya harmonisasi dan semangat tim tetap dijaga tinggi-tinggi..

Arrghh pantang bersedih pantang menangis, benahi masalah dan berdiri tegak Persis, ayo bangkit bersatu kembali dan optimis, peluang boleh menipis, tapi jelas kita belum, belum, sangat belum habis.




Manajemen-konsorsium atau apalah itu kami harap segera bisa kembalikan suasana seperti gambar diatas.. ayo bung kesit, bang Junaedi, Om Hermansyah.. bersama seluruh pemain persis dan Pasoepati satukan tangan dan bertekad kuat membangkitkan kembali sang legenda ke tahta aslinya... Optimis - optimis are we ready??  don't say yet don't say no let's say yes... come on #pressthelegendbutton! - niko andreyan











sumber photo: dokumentasi pribadi & sambernyawa.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salurkan Cemoohan Anda