Sabtu, 15 Februari 2014

Jenuh


Terlalu banyak hal yang bisa dilakukan sehingga membuat satu hal lain menjadi gampang untuk ditinggalkan, dilupakan, seperti aku yang sudah beberapa hari ini tak lagi merindui *** ****** terlalu dalam, ada sebuah jeda, bahkan keengganan untuk terus melakukan hal yang sama, seperti aku yang sudah mulai bosan menjelajahi sudut kota dengan sepeda roda dua itu.

Kemudian sesuatu kan berubah, dan kita tak melihat lain sesuau yang indah sebagaimana dulu mestinya, seperti *** **** yang wajahnya menemui luka, keindahan yang sejenak terlihat sirna, tapi ada juga rasa suka cita huru-hara, atas sebuah rindu yang bertemu dengan pelukan, seperti aku yang kembali menginjak tanah Manahan, dingin, beku namun hangat akan suasana.

Beruntung bagi mereka yang tak kenal kata jenuh, terus setia meski hal selalu saja terlihat sama, aku bukanlah manusia yang seperti itu, kadang kutemui rasa bosan di hatiku, melihat sesuatu yang kusukai secara berlebihan dan menerus pun akan menggerus keinginanku. 

Pada suatu masa sesuatu harus berhenti, atau dilupakan, sebagian untuk waktu yang sejenak, selebihnya adalah untuk selamanya.

Jenuh... adalah penyebabnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salurkan Cemoohan Anda