Sabtu, 22 Juni 2013

Ayu.. Fuck You!!


ayu memang keterlaluan, usianya masih dibawah 7 tahun tapi sifatnya tak ubahnya penjahat kelas kakap, licik, licin, sadis, seperti ular yang sangat berbisa, sangat berbisa, bisa memangsa, bisa memangsa.. waktu itu ia bersama 2 orang bocah cilik lainnya, sebut saja zuki dan mameth terlihat tengah bermain di halaman, ayu sedang berperan sebagai seorang penjual makanan, zuki dan mameth adalah pembelinya, tapi entah nggak cocok dengan permainan ini atau apa, si mameth kecil malah asik main sendiri, merasa tak digubris ayu murka, dibisikanlah sepatah dua patah kalimat pada zuki yang kemudian jelas diketahui adalah untuk "menganiaya" mameth, sial tak dapat ditolak, tubuh mameth yang kalah besar dibanding zuki seolah jadi bulan-bulanan, di pukul-lah punggung mameth oleh zuki sekali, "Blak!" Mameth mengerang kesakitan, dipukullah sekali lagi, "Blak!" si mameth yang tak tahan mulai berbalik badan, tapi apa lacur, tangan kecilnya tak akan mampu menandingi si zuki bongsor yang usianya terpaut 2 tahunan diatasnya, maka diamlah dia, melanjutkan bermain. Melihat si mameth belum cukup tersiksa, ayu tambah gila, hanya dengan gerakan bibir, diperintahkanlah si zuki untuk segera menghabisi mameth, dan dengan sekali pukulan, pecahlah tangis dari bibir mameth, zuki terdiam seperti orang bisu, ayu? ular betina ini hanya tersenyum, berkilah, dipanggilnya ibu mameth, dikatakannya bahwa anaknya telah dianiaya zuki dengan sangat tidak manusiawi. Zuki menolak dakwaan itu, tapi terlambat ia tak punya barang bukti yang kuat saat ayu mencecarnya dengan ribuan alasan,.


Kawan, cerita di atas bukanlah fiksi alias sungguh-sungguh terjadi. Dunia ini penuh dengan aksi kriminalitas, bahkan di usia sekecil itupun, di usia yang bahkan belum menginjak angka 7 tahun, kejahatan yang menentang HAM telah terjadi sedemikian gamblang di depan mata.

Menemukan orang yang baik dan tulus itu sulit, baik tapi ada maunya itu banyak, jahat plus ada maunya pun malah lebih banyak, semoga kita dan keluarga dirahmati Allah, dan jangan sampai menjadi seperti ayu di cerita di atas.. ataupun ayu di lagu berikut ini..

Mari kita bernyayi..

Berulang kali aku mencoba
Slalu untuk mengalah
Demi keutuhan berdua
Walau kadang sakit aku menjerit
Cakaran tanganmu menghias sluruh tubuhku

Akankah kubertahan, menahan gamparan
Dan hampir aku pingsan ku tak tahan.. Tolong!!

Yu.. kau memang perkasa,
Membuat tak berdaya
Tinjumu laksana si rambo..
Aku ingin segera putuskan cinta kita
Dan mengucap kata.. "Oh goodbye.."

Pulangkan aku pada ibuku, atau pada ayahku
Atau nenekku terserah,
Aku sudah tak tahan, menahan siksaan
Setiap salah paham gigiku pasti rontok

Yu.. kau memang perkasa,
Membuat tak berdaya
Tinjumu laksana si rambo
Aku ingin segera putuskan cinta kita
Dan mengucap kata.. "Oh goodbye.."

Yuu... (Aduh astaga nggak pas!)
Yuu..Yuu.. (Loh..kok musiknya lain.. heran deh, ini gara-gara si ayu ni!!)
Membuat tak berdaya
Tinjumu laksana si rambo
Aku ingin segera putuskan cinta kita
Dan mengucap kata..
janganlah engkau sewot,
Selamat tinggal alias goodbye..

Goodbye ayu.. slamat tinggal..
Pokoknya, heru, kapok sama ayu..
Kapok-kapok-kapok.. slamat tinggal!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salurkan Cemoohan Anda