Aku suka melihat pemandangan dari kamar atas, kadang kalau emosinya ketangkap, aku merasakan sebuah hari yang baru disana, sebuah keindahan yang sempurna untuk menjalani sebuah hari dengan penuh suka cita dan rasa syukur yang dalam.
Kadang aku bertanya nikmat apa lagi yang aku cari, selalu aku bandingkan apa yang aku punya dengan orang lain, orang-orang di sekitarku, tetanggaku, apakah mereka melihat keindahan yang sama.. dengan segala perbedaan yang Tuhan berikan, apakah mereka mampu merasakan keindahan yang sama...
Aku tak tahu jawaban mereka, namun aku punya jawaban sendiri atas pertanyaan itu, kebahagian atas keindahan bagiku tak bisa diukur dengan satu kenyamanan, seperti aku yang bisa merasa begitu lega ketika bangun dari tidur dan menemui diriku berada di bawah jembatan tol, diatas truk yang berdebu, namun aku merasa bahagia,
Aku merasa damai melihat tembok jalan layang itu berderu meski waktu telah melewati masa-masa manusia terjaga, aku bahagia, buatku bahagia itu kadang sesuatu yang berada di luar isi kepala, nonsens, bukan tidak mungkin aku akan menemukannya dalam ruang penjara, atau dalam suasana dilanda banjir tsunami yang melululantahkan tanah dan harus mengungsi di penampungan, rasa bahagia mungkin saja terjadi dan terjalin disana.
Rasa bahagia itu terjadi atau dibuat sendiri aku tak tahu, tapi aku percaya, sesungguhnya aku hanya perlu membuka mata, karena mereka ada dimana-mana, ya di sekitarku mereka ada.
Kadang aku bertanya nikmat apa lagi yang aku cari, selalu aku bandingkan apa yang aku punya dengan orang lain, orang-orang di sekitarku, tetanggaku, apakah mereka melihat keindahan yang sama.. dengan segala perbedaan yang Tuhan berikan, apakah mereka mampu merasakan keindahan yang sama...
Aku tak tahu jawaban mereka, namun aku punya jawaban sendiri atas pertanyaan itu, kebahagian atas keindahan bagiku tak bisa diukur dengan satu kenyamanan, seperti aku yang bisa merasa begitu lega ketika bangun dari tidur dan menemui diriku berada di bawah jembatan tol, diatas truk yang berdebu, namun aku merasa bahagia,
Aku merasa damai melihat tembok jalan layang itu berderu meski waktu telah melewati masa-masa manusia terjaga, aku bahagia, buatku bahagia itu kadang sesuatu yang berada di luar isi kepala, nonsens, bukan tidak mungkin aku akan menemukannya dalam ruang penjara, atau dalam suasana dilanda banjir tsunami yang melululantahkan tanah dan harus mengungsi di penampungan, rasa bahagia mungkin saja terjadi dan terjalin disana.
Rasa bahagia itu terjadi atau dibuat sendiri aku tak tahu, tapi aku percaya, sesungguhnya aku hanya perlu membuka mata, karena mereka ada dimana-mana, ya di sekitarku mereka ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salurkan Cemoohan Anda