Apakah anda suka yang keras-keras... yang membuat anda bilang wow.. kemudian anda bergetar hebat.. dan begidik ngeri dibuatnya... atau malah anda suka yang lunak-lunak.. yang membuat anda tertawa kecil.. dan tersipu malu dibuatnya..
Saya pernah mengalami kedua-duanya...
Iya benar!
Baik yang keras ataupun lunak.. saya pernah merasakannya...
Ga cuma sekali.. di tempat ramai pula.. dikelilingi banyak orang... bahkan sebagian memandangi saya.. sebagian lainnya acuh tak acuh..
Untuk yang keras-keras.. saya kurang suka.. karena mereka nggak sabaran.. iya saya tahu itu hak mereka juga.. tapi caranya itu loh.. apalagi kalau disertai umpatan.. bisa saya umpat balik mereka...
Nah untuk cara kedua, yang lunak.. saya suka.. walau mereka tanpa sekalipun mengeluarkan suara.. tapi dari lampu sen yang berkedip menyala... itu sudah bisa membuat saya merasa bersalah dan kalau perlu megucapkan maaf padanya...
Anda mau coba.. silakan.. nongkronglah agak ke kiri saat lampu merah... dan anda akan mendapati dua hal.. si keras yang membunyikan klaksonnya berulang-ulang AGAR anda minggir (yang ini mayoritas).. atau si lunak yang tetap santai di belakang anda dengan lampu sen yang menyala berkedip-kedip TANDA anda harus minggir (kalau ini minoritas bahkan langka)..
Kekerasan memang bisa saja menyelesaikan masalah.. tapi kalau dalam kasus yang sama bisa diselesaikan dengan cara yang lebih halus dan berjalan dengan adem dan damai.. hemm.. dunia jadi asik kali ye....
Kalau saya sih jelas pengen yang lunak-lunak sajah...
Kalau kawan... mau yang keras-keras.. atau yang lunak-lunak saja kaya saya...?
Saya pernah mengalami kedua-duanya...
Iya benar!
Baik yang keras ataupun lunak.. saya pernah merasakannya...
Ga cuma sekali.. di tempat ramai pula.. dikelilingi banyak orang... bahkan sebagian memandangi saya.. sebagian lainnya acuh tak acuh..
Untuk yang keras-keras.. saya kurang suka.. karena mereka nggak sabaran.. iya saya tahu itu hak mereka juga.. tapi caranya itu loh.. apalagi kalau disertai umpatan.. bisa saya umpat balik mereka...
Nah untuk cara kedua, yang lunak.. saya suka.. walau mereka tanpa sekalipun mengeluarkan suara.. tapi dari lampu sen yang berkedip menyala... itu sudah bisa membuat saya merasa bersalah dan kalau perlu megucapkan maaf padanya...
Anda mau coba.. silakan.. nongkronglah agak ke kiri saat lampu merah... dan anda akan mendapati dua hal.. si keras yang membunyikan klaksonnya berulang-ulang AGAR anda minggir (yang ini mayoritas).. atau si lunak yang tetap santai di belakang anda dengan lampu sen yang menyala berkedip-kedip TANDA anda harus minggir (kalau ini minoritas bahkan langka)..
Kekerasan memang bisa saja menyelesaikan masalah.. tapi kalau dalam kasus yang sama bisa diselesaikan dengan cara yang lebih halus dan berjalan dengan adem dan damai.. hemm.. dunia jadi asik kali ye....
Kalau saya sih jelas pengen yang lunak-lunak sajah...
Kalau kawan... mau yang keras-keras.. atau yang lunak-lunak saja kaya saya...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salurkan Cemoohan Anda