Schatzi..schatzi apa kabar ia disana.. Schatzi..schatzi entah ia berada dimana.. Ah andai saya tahu pertemuan dengannya waktu itu menjadi yang terakhir sebelum kami tak lagi berjumpa entah berapa lama.. maka saat itu juga saya pasti beranikan diri meminta dekap peluknya.. mencium hangat tangannya dan menatap dalam raut muka di wajahnya.. Schatzi ia dulu pergi begitu saja.. tak ada firasat tanpa aba-aba pun degup prasangka.. Schatzi saya khawatir bila nanti ketika terkabar ia sudah ada yang punya.. ah tapi biarlah, sayapun kiranya tak berdaya bila harus memilikinya.. saya tulus menyanjung sosoknya.. keanggunan yang sanggup menawan hati, keceriaan yang mampu cerahkan hari, kebersahajaan yang dapat tentramkan emosi. Schatzi..schatzi I miss you.. even if you don't feel it too.. but I do.. and I'm glad that I am still longing for you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Salurkan Cemoohan Anda